"Interupsi Warnai Pengesahan APBK Subulussalam"
SUBULUSSALAM - Rapat paripurna pengesahan Rancangan qanun (Raqan) Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Kota (RAPBK) Subulussalam tahun 2012, Selasa (27/12) lalu di gedung DPRK setempat diwarnai interupsi para anggota dewan.
“Interupsi pimpinan. Mengenai APBK 2012 ini ada yang saya tidak setuju karena belum mengakomodir masukan dari masyarakat saat kami melakukan reses beberapa waktu lalu,” kata Netap Ginting, kepada pimpinan sidang Pianti Mala sebelum mengetuk palu.
Netap yang maju menjadi anggota dewan dari daerah pemilihan (Dapil) Kecamatan Sultan Daulat menjelaskan bahwa saat melakukan reses ke daerah tersebut menerima masukan dari masyarakat tentang pembangunan jalan Jambi Baru-Darul Makmur. Dalam hal ini, Netap yang saat turun bersama dua rekannya berjanji akan memperjuangkan aspirasi tersebut.
Sayangnya, Netap tidak lagi menjadi bagian dari anggota Badan anggaran (Banggar) pada pembahasan APBK 2012 sehingga dia menitip pesan kepada sejumlah rekannya termasuk mengusulkan ke Sekda. “Sudah saya usulkan bahkan kepada pak Sekda tapi tetap tidak diakomodir, jadi saya tidak bisa menyetujui APBK ini,” kata Netap.
Menanggapi interupsi tersebut, Ketua DPRK Pianti Mala mengatakan sebagai anggota dewan berhak menyampaikan pendapat. Namun mengenai usulan pembangunan jalan Jambi Baru-Darul Makmur tidak masuk lantaran keterlambatan penyampaian. Pianti pun meminta agar Netap Ginting tidak berkecil hati sebab, sesuai janji Bappeda usulan pembangunan jalan di Sultan Daulat akan diakomodir pada perubahan anggaran mendatang.
Mendapat sanggahan dan masukan dari rekannya, Netap yang juga Ketua Komisi B DPRK Subulussalam tidak bisa berbuat banyak. Akhirnya Netap pun menganggukkan kepala pertanda menerima APBK 2012.(kh)
“Interupsi pimpinan. Mengenai APBK 2012 ini ada yang saya tidak setuju karena belum mengakomodir masukan dari masyarakat saat kami melakukan reses beberapa waktu lalu,” kata Netap Ginting, kepada pimpinan sidang Pianti Mala sebelum mengetuk palu.
Netap yang maju menjadi anggota dewan dari daerah pemilihan (Dapil) Kecamatan Sultan Daulat menjelaskan bahwa saat melakukan reses ke daerah tersebut menerima masukan dari masyarakat tentang pembangunan jalan Jambi Baru-Darul Makmur. Dalam hal ini, Netap yang saat turun bersama dua rekannya berjanji akan memperjuangkan aspirasi tersebut.
Sayangnya, Netap tidak lagi menjadi bagian dari anggota Badan anggaran (Banggar) pada pembahasan APBK 2012 sehingga dia menitip pesan kepada sejumlah rekannya termasuk mengusulkan ke Sekda. “Sudah saya usulkan bahkan kepada pak Sekda tapi tetap tidak diakomodir, jadi saya tidak bisa menyetujui APBK ini,” kata Netap.
Menanggapi interupsi tersebut, Ketua DPRK Pianti Mala mengatakan sebagai anggota dewan berhak menyampaikan pendapat. Namun mengenai usulan pembangunan jalan Jambi Baru-Darul Makmur tidak masuk lantaran keterlambatan penyampaian. Pianti pun meminta agar Netap Ginting tidak berkecil hati sebab, sesuai janji Bappeda usulan pembangunan jalan di Sultan Daulat akan diakomodir pada perubahan anggaran mendatang.
Mendapat sanggahan dan masukan dari rekannya, Netap yang juga Ketua Komisi B DPRK Subulussalam tidak bisa berbuat banyak. Akhirnya Netap pun menganggukkan kepala pertanda menerima APBK 2012.(kh)
Editor : hasyim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar