Gorong-gorong Jalan Persatuan Rawan Kecelakaan
SUBULUSSALAM
- Pemerintah Kota Subulussalam melalui instansi terkait didesak segera
memperbaiki box culvert atau gorong-gorong Jalan Persatuan di
Subulussalam Selatan, Kecamatan Simpang Kiri yang ambruk sebulan lalu
karena mengundang maut.
“Mati aja yang belum, karena sudah banyak pengendara yang celaka karena jalan itu,” kata Amrin Lembeng, Kepala Desa Subulussalam Selatan, kepada Serambi, Senin (2/1) lalu.
Amrin mengatakan, box culvert yang sebenarnya berskala kecil itu dibangun tidak kokoh karena hanya membuat beton tanpa besi beberapa tahun silam. Tingginya aktivitas kendaraan ditambah gerusan air membuat box tersebut ambruk total. Kini, jalan tersebut hanya dapat dilintasi kendaraan roda dua itupun harus ekstra hati-hati. Sedangkan mobil berbodi kecil sangat sulit untuk melintas.
Lebih jauh dikatakan, letak box yang berada di bawah tanjakan kerap tidak diketahui pengendara sehingga tak jarang sepeda motor terjungkal di lokasi tersebut. Amrin mengaku sudah pernah menyampaikan kepada pihak Pekerjaan Umum namun mereka hanya berjanji untuk memperbaiki. Amrin kuatir, jika tidak segera diperbaiki jalan tersebut dapat merenggut korban.
“Sudah saya laporkan ke PU tapi belum juga diperbaiki, janjinya dikerjakan dengan dana tanggap darurat tapi sampai sekarang masih dibiarkan rusak,” cetus Amrin.
Pantauan Serambi di lapangan, box kecil tersebut memang sudah sangat memperihatinkan dan masih dibiarkan rusak. Padahal, jalan persatuan yang menghubungkan Jalan Syekh Hamzah Fansury ke Desa Pegayo sangat vital karena menjadi jalur bagi ratusan anak sekolah serta warga yang hendak ke lapangan Pegayo.(kh)
“Mati aja yang belum, karena sudah banyak pengendara yang celaka karena jalan itu,” kata Amrin Lembeng, Kepala Desa Subulussalam Selatan, kepada Serambi, Senin (2/1) lalu.
Amrin mengatakan, box culvert yang sebenarnya berskala kecil itu dibangun tidak kokoh karena hanya membuat beton tanpa besi beberapa tahun silam. Tingginya aktivitas kendaraan ditambah gerusan air membuat box tersebut ambruk total. Kini, jalan tersebut hanya dapat dilintasi kendaraan roda dua itupun harus ekstra hati-hati. Sedangkan mobil berbodi kecil sangat sulit untuk melintas.
Lebih jauh dikatakan, letak box yang berada di bawah tanjakan kerap tidak diketahui pengendara sehingga tak jarang sepeda motor terjungkal di lokasi tersebut. Amrin mengaku sudah pernah menyampaikan kepada pihak Pekerjaan Umum namun mereka hanya berjanji untuk memperbaiki. Amrin kuatir, jika tidak segera diperbaiki jalan tersebut dapat merenggut korban.
“Sudah saya laporkan ke PU tapi belum juga diperbaiki, janjinya dikerjakan dengan dana tanggap darurat tapi sampai sekarang masih dibiarkan rusak,” cetus Amrin.
Pantauan Serambi di lapangan, box kecil tersebut memang sudah sangat memperihatinkan dan masih dibiarkan rusak. Padahal, jalan persatuan yang menghubungkan Jalan Syekh Hamzah Fansury ke Desa Pegayo sangat vital karena menjadi jalur bagi ratusan anak sekolah serta warga yang hendak ke lapangan Pegayo.(kh)
Editor : bakri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar